 |
| Almazia, Avinda, Shintaries |
Dari pertemuan perdana saya bersama Shintaries dan Almazia di acara BP Coaching Clinic, saya dapat banyak sekali ilmu dan inspirasi.
Tentunya inspirasi untuk memulai membenahi setiap tulisan yang saya bagikan kepada pembaca.
Sejak memulai untuk menulis 'waras'pada 2009 lalu, yaa meskipun disitu saya masih belum paham tata letak, SEO friendly, design, attitude dan lainnya.
Yang saya tau kalau punya blog silahkan tulis! iyaaa tulislah apa yang mau kamu tulis!
But its not enough readers!
Ada formula dasar yang punya kekuatan fantastis ketika kita paham ilmunya.
iyaa segala sesuatu itu ada tata caranya.
Sama halnya ketika menulis sebuah cerita atau informasi di blog.
Bukan hanya sekedar matang konten, tapi sebagai penulis pun kita bertanggung jawab memberikan ruangan nyaman untuk setiap pengunjung yang datang.
Ibarat sebuah cafe yang memiliki design elegant, tata ruangan yang rapi, suguhan menu yang nikmat, juga attitude si pemilik nya yang ramah, siapapun pasti dibuat betah dan ingin berlama-lama di tempat tersebut. Setuju kan ya!
Dengan begitu, saya sih meyakini cafe tersebut banyak pengunjungnya dan laris manis.
Begitupun dengan menulis. Design yang simpel dan tidak terlalu banyak aksesoris, penempatan layout yang sesuai standar SEO, suguhan konten yang menarik dan informatif, juga pembawaan si penulis yang humble dengan pembacanya, tentu akan mendatangkan loyal readers secara alami, dan selalu menunggu update tulisan terbaru. Dengan begitu penulis pun tidak perlu susah payah mencari siapa pembaca saya!
Iyaa karena itu tadi, konsep yang matang sudah dipersiapkan secara detil, maka saya rasa pembaca pun akan mengerucut dengan sendirinya sesuai karakter penyampaian penulis.
 |
| Suasana BP Class |
Nah, saya akan sharing menganai hal apa saja yang saya pelajari dari Shintaries dan Almazia seputar Blogging.
#1
Blogging? Untuk siapa?
Diri Sendiri? Orang lain? Google?
Usahakan matang di formula awal ini, ketika memutuskan blogging untuk diri sendiri, kebanyakan kita menganggap bahwa blog ini sebagai elektronik diary yang konten nya seputar
[baca curahat batin da pikiran].
Kalau seperti ini saya pun menyarankan STOPPED! better beli buku diary saja ya, jangan di tulis di blog, bahaya!
Jika blogging untuk orang lain, maka berikanlah suguhan konten yang memang bermanfaat untuk orang. Misalnya tips, tutorial, pengalaman travelling, atau informasi lain yang sekiranya bisa menjadi referensi banyak orang.
Keuntungannya apa ketika kita paham betul konten blog ini untuk siapa? keuntungannya selain ibadah, siapa tau tulisanmu membawa berkah dan mendatangkan pundi-pundi royalti.
Dengan begitu, Google pun akan dengan mudah mendeteksi siapa anda.
Siapa sih pembaca blog saya?
Penting sekali untuk menentukan target pembaca di blog yang kita buat.
Karena ketika kita tau sasaran pembaca ini, hal ini bisa membatu kita mendapatkan ide untuk menulis.
Misalnya target pembaca blog saya millennials maka konten yang saya berikan pun harus ada unsur out of the box, karena millennials ini lebih tertarik dengan sesuatu yang lebih beda dari biasanya.
Atau pembacanya ibu-ibu HOT [baca mama muda kece,yang aktif produktif] maka konten yang disajikan akan lebih seru ketika membahas mengenai info habis travelling tanpa ambil pusing, tips bebas finansial di hari tua dan info mengenai trik belajar seru bersama si kecil, kira-kira seperti itu.
Dengan mengetahui target pembaca ini, kita sebagai penulis pun tidak kerepotan mencari ide, karena itu tadi sudah spesifik sasaran pemabacanya.
Beda hal nya ketika kita gak tau sasaran pembaca blog nya siapa saja, maka saya yakin dalam pikiran penulis itu mumet dan cuma seliweran ide saja, tidak bisa tertuang, karena maruk! iyaa jadi rasanya pengen ditulis semua, alih-alih jadi repot sendiri.
Jadi kenali dulu ya siapa pembaca mu.
#3
Design
Saya tadi menyingung di atas soal design yang sederhana,santai, dan elegan, bisa membuat pembaca betah. Selain itu orientasi Google untuk mendeteksi keberadaan blog kita lebih mudah.
Iyaa itu benar, kunci nya clean, content-sidebar/content, 80% white space, fast loading.
Penting juga menurunkan bounce rate dan sebisa mungkin memperpanjang time on site.
Jangan lupa branding karena how to create your branding on social media juga penting. Apalagi kalau blogging ini anda jadikan profesi [baca Blogger].
#4
Key [ content, user experince, technical, backlink, social]
ini juga menjadi penentu apakah blog kita sudah standar SEO atau tidak. Kalau belum, silahkan dalami dari kunci yang saya tuliskan itu.
#5
Konten
Bagian ini selalu jadi primadona penulis, karena setiap penulis saya yakin selalu terpikir
" Apa sih yang mau saya tulis? "
" Minggu ini nulis apa ya? "
" Masa isi nya ini-ini aja? "
" Nulis info A, banyak gak ya pembaca nya? "
dan blablabla...
Untuk itu, metangkan dulu point yang tadi saya singgung diatas, setelah itu fokuslah.
Apakah ingin memberi konten yang kronologis, tematic, didaktik atau solusi permasalahan. Silahkan sesuaikan. Ingat judul tulisan juga punya peranan besar. Dengan judul yang eye catching, tentunya bisa menyeret pembaca ke dalam tulisanmu.
Tapi ingat, buatlah judul yang relevan dengan isi tulisan, jangan sekedar boombastis tapi isi nya mengecewakan.
Lalu konten yang SEO itu seperti apa dan bagaimana ?
Formula rahasia yang Shintaries paparkan ialah;
1. Artikel min 1000 kata
2. Pilih tema [opini, isu terkini,pengalaman]
3. Cari keyword (http://keywordtool.io/)
4. Gambar :
5. Meta deskripsi
6. Internal dan eksternal link
7. Bold dan heading h2
itu formula nya, silahkan dipelajari.
Berikunya juga penting untuk menerapkan traffic blog atau pasang google analytic, untuk mengetahui laju pertumbuhan pembaca disetiap periodenya.
Dengan begitu, sebagai penulis kita akan memiliki rapot atau laporan blog post.
Syukur-syukur bisa mendatangkan pendapatan :)
Oh iyaa, saya simpulkan ya kunci dari posting ini . Bahwa nama domain, platform & template, konten, design, branding bisa menjadi berharga [Monetization].
Semoga tulisan ini berguna.
No comments:
Post a Comment